SOSIALISASI KOPERASI MERAH PUTIH DI BENGKAYANG: MENDORONG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA

 

Sosialisasi Koperasi Merah Putih di Bengkayang

SOSIALISASI KOPERASI MERAH PUTIH DI BENGKAYANG: MENDORONG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA

• 13 Oktober 2025   |   Admin
Sosialisasi Koperasi Merah Putih di Aula Rangkaya Bengkayang
Suasana pembukaan Sosialisasi Program Koperasi Merah Putih di Aula Rangkaya, Kantor Bupati Bengkayang. (Foto: Dok. TPP Bengkayang)

Sebagai wujud dukungan terhadap Program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Koperasi Merah Putih (KMP) di Aula Rangkaya, Kantor Bupati Bengkayang, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 14.30 WIB dan dihadiri sekitar 500 peserta, terdiri atas 400 pria dan 100 wanita. Peserta merupakan unsur pemerintah daerah, pelaku usaha, pengurus koperasi, serta masyarakat umum dari Kabupaten Bengkayang dan sekitarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Bengkayang, Bapak Sebastianus Darwis, S.E., M.M., Bupati Landak, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, serta para kepala desa, lurah, tenaga pendamping profesional, dan pengurus Koperasi Merah Putih se-Kabupaten Bengkayang. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat gerakan koperasi desa sebagai basis ekonomi rakyat.

Jalannya Kegiatan

Rangkaian acara dimulai dengan registrasi peserta dan penyerahan berkas pembukaan rekening bank oleh panitia sebagai bagian dari persiapan administratif koperasi. Kegiatan kemudian dibuka secara resmi dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari sejumlah tokoh penting.

Peserta sosialisasi koperasi merah putih mengikuti materi Narasumber menyampaikan materi dari BUMN
Para peserta antusias mengikuti sesi sosialisasi bersama narasumber dari Pertamina, Bulog, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan mitra BUMN lainnya.

Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Ibu Ir. Evi T. Agustina Silalahi, M.S.E., yang menekankan pentingnya sinergi antarkoperasi desa agar mampu memanfaatkan peluang kemitraan dengan BUMN dan lembaga keuangan nasional.

Selanjutnya, Bupati Bengkayang, Bapak Sebastianus Darwis, S.E., M.M., dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih untuk menanamkan nilai gotong royong dan profesionalisme dalam mengelola koperasi. Ia juga menegaskan bahwa koperasi harus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru di desa.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Anggota Komisi V DPR RI, Bapak Yuliansyah, S.E., yang sekaligus menjadi penggagas kegiatan ini. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun kemandirian ekonomi nasional yang dimulai dari desa.

“Koperasi Merah Putih jangan hanya berdiri di atas kertas, tetapi harus hidup dan berdenyut melalui aktivitas ekonomi anggotanya. Pemerintah akan terus mendorong kemitraan koperasi dengan BUMN dan perbankan agar gerai koperasi benar-benar aktif dan produktif.” — Yuliansyah

Pemaparan Materi dan Mitra Strategis

Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh sejumlah narasumber dari instansi dan BUMN strategis, antara lain:

  • Pertamina Kalimantan Barat
  • BULOG Kalimantan Barat
  • Bank Mandiri Kalimantan Barat
  • PT Pupuk Indonesia (Persero)
  • Perwakilan Injourney Wilayah Kalimantan Barat
  • PT Telkom Indonesia
  • Perum Angkasa Pura II

Para narasumber menjelaskan peluang kemitraan koperasi desa dalam distribusi kebutuhan pokok, akses permodalan, serta dukungan teknologi informasi dan promosi produk lokal.

Pertamina menjelaskan kebijakan kuota gas elpiji untuk koperasi, BULOG memaparkan mekanisme penyaluran beras dan program kemitraan pangan, sedangkan Bank Mandiri menerangkan skema pembiayaan yang hanya dapat diakses melalui kerja sama koperasi dengan BUMN yang telah ditunjuk, serta penggunaan Dana Desa sebagai jaminan pinjaman.

PT Pupuk Indonesia membuka peluang kerja sama penjualan berbagai jenis pupuk dengan skema fleksibel. Ketua Koperasi Desa Ansang, Kecamatan Menyuke, menanyakan kemungkinan pendirian gudang pupuk di desa tetangga yang lebih aman dari banjir — dan mendapat tanggapan positif.

Kepala Desa Salatiga menanyakan peluang kerja sama dengan BULOG terkait penggilingan padi, sementara Ketua Koperasi Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, mengeluhkan kuota beras yang hanya 2 ton per bulan.

Dari sisi infrastruktur, perwakilan Telkomsel menanggapi permohonan pembangunan tower penguat sinyal di Desa Amboyo Selatan, serta berjanji membantu pendampingan digitalisasi usaha koperasi. Sementara PT Angkasa Pura Aviasi melalui divisi CSR menyatakan siap mendukung pengembangan wisata desa melalui pelatihan dan promosi destinasi wisata lokal.

Penutup dan Harapan

Menutup kegiatan, Yuliansyah menegaskan kembali bahwa Koperasi Merah Putih harus menjadi instrumen nyata dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Ia mengimbau agar pengurus koperasi meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga melalui pemanfaatan aplikasi SIMKOPDES.

“Kita ingin Koperasi Merah Putih tidak hanya berdiri secara administratif, tapi benar-benar menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat di desa. Melalui kemitraan dengan BUMN dan dukungan penuh pemerintah daerah, kita bisa wujudkan kemandirian ekonomi rakyat.” — Yuliansyah
Foto bersama peserta dan narasumber kegiatan koperasi merah putih
Foto bersama peserta, narasumber, dan pejabat daerah usai kegiatan sebagai simbol sinergi membangun ekonomi desa berbasis koperasi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Bengkayang semakin solid, profesional, dan mampu menjadi wadah pemberdayaan ekonomi yang mandiri serta berkelanjutan.

© 2025 | Portal Koperasi Merah Putih Bengkayang
Desain & Konten oleh Tim Publikasi TPP Kabupaten Bengkayang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TPP Kabupaten Bengkayang